Rabu, 13 Oktober 2010

ULURKAN TANGAN KITA UNTUK SAUDARA WASIOR

Lembaga Kemanusiaan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) bekerjasama dengan Kerukunan Keluarga Sulawesi-Selatan (KKSS) Papua Barat mendatangkan bantuan alat-alat berat dan logistik ke Wasior, Papua Barat, Jumat (8/10) dini hari.

Koordinator relawan BSMI Cabang Papua Barat, Amir, mengatakan bantuan alat-alat berat yang didatangkan tersebut berupa ekskavator, buldoser, truk tangki air, dan dua mobil untuk operasional. Sedangkan logistik yang dibawa berupa beras, mie instan, air minum, dan pakaian.

"Bantuan tersebut kami bawa dari Manokwari Kamis (7/10) malam dengan Kapal sewa LPP Sorong Selatan bersama 16 relawan BSMI dan relawan KKSS Papua Barat. Kapal ini baru tiba di Wasior pada Jumat (8/10) dini hari. Alat-alat berat itu akan digunakan untuk membantu evakuasi mayat yang masih tertimbun atau terjepit reruntuhan bangunan dan pohon yang tumbang, serta membersihkan kota Wasior dari sampah pasca banjir," ujarnya.

Rencananya, sambung Amir, dua atau tiga hari ke depan alat berat akan didatangkan lagi untuk membantu proses evakuasi mayat dan membersihkan sampah yang sulit dibersihkan dengan tenaga manusia. Hingga saat ini Wasior masih dipenuhi lumpur dan sampah bangunan maupun pohon besar dan batu-batu dari pegunungan yang menghalangi jalan.

"Saat ini, Wasior seperti kota mati. Listrik belum nyala dan korban selamat pun sudah mengungsi ke kota-kota terdekat seperti Manokwari, Biak dan Nabire. Meskipun demikian, para pengungsi tersebut masih menumpuk di Dermaga Kuripasai karena transportasi laut belum lancar. Oleh sebab itu, fokus kami saat ini adalah mengevakuasi mayat di beberapa desa yang masih terisolir seperti Suobei dan Wasior Kampung. Di dua desa ini bau mayat sangat menyengat karena masih banyak mayat yang belum dievakuasi," ungkap Amir.

Selain mengevakuasi mayat, BSMI juga akan mendirikan posko kesehatan bagi korban selamat. Sebab, posko kesehatan masih sangat minim dan belum bisa diakses dengan mudah oleh para korban selamat. Padahal, para korban selamat tersebut kini mulai terserang penyakit seperti diare dan ispa (infeksi saluran pernafasan akut). Untuk memudahkan akses layanan kesehatan tersebut, BSMI akan melakukan mobile klinik dengan membawa tim medis ke posko-posko pengungsian dan desa-desa yang masih terisolir. Tim medis ini antara lain berasal dari BSMI Cabang Makassar dan Ambon.

Berdasarkan data dari Basarnas, hingga Sabtu (9/10), korban meninggal dunia sebanyak 95 dan laporan orang hilang sebanyak 116. Diperkirakan kerugian material mencapai meliyaran rupiah. (Rin)

==========================================
Mari, ulurkan tangan kita untuk meringankan beban saudara-saudara kita di Wasior dengan menyalurkan dana bantuan kita melalui Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Cabang Kota Blitar ke Bank JATIM No. Rek. 014 297 4517 atau bantuan lain melalui sekretariat dengan menghubungi Contact center: 085 649 610061 - (0342) 807592.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar